Skip to main content

Tips Menentukan Judul Penelitian / Skripsi

Tips Menentukan Judul Penelitian / Skripsi
Bagi mahasiswa yang tengah menyusun skripsi saya akan berbagi tips cara menentukan judul skripsi. Semoga bisa membantu kelancaran proses penelitian dan penyusunan skripsi. Saya bukan ahli, tapi tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi.


Gambar 1

Tips menentukan judul penelitian / skripsi versi saya adalah sebagai berikut:

1. Tentukan permasalahan utama
Ini adalah langkah awal dan yang paling mudah. Terlebih jika penelitian terdiri atas 2 atau lebih variabel, tentukan dahulu permasalahan utama atau yang biasa disebut dengan variabel Y. Variabel Y adalah variabel terikat yang menjadi inti permasalahan dalam penelitian. Contoh: hasil belajar rendah, hasil kerja buruk, kinerja rendah dan sebagainya. Yang penting hal tersebut memang ada alias tidak dibuat-buat. Oleh karenanya, lakukan "penelitian awal" untuk memperoleh bukti atas adanya masalah. Bisa didapatkan lewat pengamatan, wawancara, dokumentasi, kuesioner, dll. Hasilnya kemudian dilampirkan pada proposal penelitian.

2. Tentukan faktor permasalahan dan buat sesempit mungkin
Faktor permasalahan biasa disebut Variabel X. Kita sudah punya variabel Y, contoh: hasil belajar rendah. Kemudian cari teori ahli tentang hal-hal yang menentukan hasil belajar. Dari buku Slameto diperoleh hasil belajar dipengaruhi 2 faktor: internal dan eksternal. Tapi ini belum selesai.

Kenapa? Karena faktor internal dan eksternal juga memiliki sub faktor. Internal: psikis dan psikologis, sementara eksternal: lingkungan sosial dan non sosial. Ini pun masih belum selesai! Karena masih bisa dipersempit.

Faktor internal, sub faktor: psikologis = minat, sikap, motivasi, persepsi, dsb. Faktor eksternal, sub faktor: lingkungan sosial = ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, pergaulan, dsb.

Kesimpulannya, usahakan untuk mempersempit cakupan (fokus) penelitian agar penelitian tidak bias, mengambang dan menimbulkan banyak celah (bahaya kalo sidang). Sehingga akhirnya, judul penelitiannya bisa dicontohkan sebagai berikut:
  • Hubungan Minat Berwirausaha dengan Hasil Belajar Kewirausahaan 
  • Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar
  • Kontribusi Kelengkapan Fasilitas terhadap Hasil Belajar Praktek
  • Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Hasil Belajar
  • Pengaruh Pergaulan Luar Sekolah terhadap Hasil Belajar
  • Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Hasil Belajar

3. Ada teori ahli pendukung
Tips selanjutnya adalah keberadaan teori pendukung. Banyak mahasiswa mencari judul penelitian tanpa mempertimbangan keberadaan teori pendukung hingga akhirnya susah-susah bertualang ke berbagai perpustakaan atau searching di internet. Dalam penelitian, teori atau pendapat para ahli amatlah penting. Sebaiknya sebelum judul diajukan, cari terlebih dahulu buku-buku atau referensi untuk penelitian agar tidak menghambat proses penyusunan skripsi / proposal nantinya.

4. Mungkin untuk dilakukan
Apakah peneliti memiliki relasi, waktu, tenaga atau biaya yang tersedia untuk melakukan penelitian? Katakanlah peneliti ingin wisuda pada semester ini namun penelitian pada schedule baru akan selesai pada semester depan, tentu hal ini akan merugikan atau peneliti ingin meneliti dengan suatu alat, namun alat tersebut mahal harganya atau hanya ada di negara lain! Hal-hal tersebut harus dipertimbangkan dan diperhitungkan sebelumnya, jangan sampai nanti mentok di proposal. Selesai seminar malah bingung.

Tambahan:
Hal lain yang perlu ditambahkan adalah proses bimbingan, jangan hanya mengharapkan bimbingan dari kedua pembimbing. Carilah "pembimbing ketiga", keempat dan seterusnya. Mereka bisa berasal dari dosen lain, teman-teman, senior bahkan jika perlu ahlinya. Dari mereka kita bisa mendapatkan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi / penelitian.

Comments

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.

Popular posts from this blog

Puddle Of Mudd - Blurry

Lagu yang satu ini benar-benar menyentuh banget buat saya. Genre rock tentu sudah menjadi prasyarat disamping musik yang sedikit balad membuat lagu ini semakin gelap dan berkesan untuk diresapi. Puddle of Mudd - Blurry .Lagu ini bercerita tentang perpisahan dengan orang yang dicintai dan meninggalkan rasa sakit yang teramat dalam.

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2. ...

Perbedaan Jacket, Sweater, Cardigan, Jas dan Blazer

Mungkin sudah banyak yang mengetahui 5 jenis outerwear ini, tapi masih banyak juga yang keliru membedakannya. Blazer disebut jacket, cardigan disebut sweater dan begitu seterusnya. Agar tidak salah kaprah, berikut perbedaan masing-masingnya. Jacket, Sweater, Cardigan, Jas, Blazer 1. Jacket Jacket adalah outerwear yang memiliki banyak varian bahan dan desain seperti kulit, parasut, denim. Umumnya memakai bahan yang kedap air atau tidak mudah basah serta berat dan akan terasa gerah jika dipakai dalam waktu yang lama. 2. Sweater Sweater adalah outerwear berkontur tebal dengan bahan yang lembut dan hangat. Biasanya dari benang wol. Kekeliruan sering terjadi saat menyebut sweater sebagai cardigan. Sweater merupakan terusan, tanpa kancing atau resleting. 3. Cardigan  Cardigan bisa dibilang turunan dari sweater tapi dengan kontur yang lebih tipis dan slim. Desain cardigan bisa dibilang seperti hasil 'kawin silang' antara sweater dengan kemeja, hal yang jadi...