Skip to main content

Kekonyolan Dalam Film Twilight

Rasanya tak ada remaja sekarang yang tak kenal Twilight. Film yang diangkat dari novel best seller ini berkisah tentang intrik dan konflik antara vampire dan werewolf, dengan fokus cinta tentunya. Sayang, meski dianggap sukses film Twilight memiliki beberapa bug yang membuatnya dikritik bahkan diledek oleh sebagian orang karena dianggap konyol. Hal-hal apa sajakah itu?
Werewolf

1. Perwujudan Vampire dan Werewolf
Jika kamu penggemar film thriller atau horror pasti akan kecewa dengan tampilan visual vampire dan werewolf dalam film Twilight. Bagaimana tidak, saat imajinasi semua orang telah terbentuk akan sosok vampire-werewolf yang gelap, sangar bahkan menyeramkan, Twilight malah memvisualisasikannya dalam bentuk yang “indah dan anggun”. Lupakan wujud manusia setengah serigala berwarna gelap yang bisa berdiri dengan kedua kakinya, karena Twilight menghadirkan bentuk Werewolf layaknya serigala “sungguhan”. Ya, serigala sungguhan...

Selanjutnya sosok vampire. Jika kamu membayangkan vampire tampil dengan rambut klimis, muka dingin nan pucat plus taring, lupakan! Vampire dalam film Twilight tampil seperti manusia biasa yang masih bingung cara menggunakan bedak. Bahkan di Twilight semua vampire tidak peka pada cahaya matahari! Jika memang ada vampire di dunia ini, mereka boleh kecewa.

2. Percintaan Segitiga ala Remaja Labil
Konflik seharusnya menghasilkan kisah percintaan yang “berat” dan rumit. Twilight sepertinya tidak tertarik. Twilight kurang eksploratif dalam menggali kisah cinta yang membuat orang terkesan akan sulitnya kenyataan bagi Bella, Jacob dan Edward. Yang dihasilkan dari kisah cinta segitiga mereka hanyalah senyum miris karena bobotnya tak jauh beda dengan kisah cinta monyet dalam seri remaja. Padahal background manusia, werewolf, vampire sangat potensial menghasilkan kisah yang epic

Sosok Bella Swan pun kadang dinilai (maaf) “murahan” akibat sikapnya. Pembawaan Bella lebih mirip gadis remaja yang masih labil ketimbang mahasiswi yang telah beranjak dewasa. Salah satu adegan dimana Bella mengaku hatinya mantap untuk Edward dengan pasrah menerima ciuman dahsyat dari Jacob. (WTF?) Tapi mengingat sasaran utama Twilight adalah remaja ya sudah, maklumi saja.

3. Konflik Vampire dan Werewolf
Dari semua kisah perselisihan vampire dan werewolf dalam sebuah film, Twilights sungguhlah "gagal". Jika Twilight adalah sebuah program maka ada banyak “bug” di dalamnya. Rasanya sulit menemukan kisah vampire dan werewolf melakukan perjanjian damai, membagi wilayah kekuasaan bahkan bekerjasama (jika tidak terpaksa) dalam sebuah film. Kadar konflik vampire dan werewolf dalam Twilight lebih mirip cerita perkelahian antar geng. 

Pada akhirnya bisa kita ketahui jika kehadiran werewolf dalam film ini tak ubahnya “pemanis” bagi kisah Bella, Edward dan para vampire saja, karena pada seri terakhir Twilight justru mengangkat kisah pertarungan final sesama vampire (walau Werewolf terlibat). Penggemar werewolf jelas adalah yang paling kecewa disini.

Berdasarkan hal-hal di atas dapat diketahui bahwa kesalahan dari film Twilight lebih dikarenakan keinginannya melawan 'pakem standar' film dengan background sejenis. Tapi, ketimbang menghasilkan sesuatu yang monumental, Twilight justru menghasilkan kekonyolan.

Kesimpulan akhirnya, film Twilight lebih mirip parody kisah percintaan manusia, vampire dan werewolf yang legendaris. Jika kamu adalah penggemar film bertema vampire-werewolf macam Underworld dan Van Helsing, Twilight jelas tidak akan memuaskan hasratmu.

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Fans Karbitan?

Apa sih maksudnya fans karbitan? Fans yang berprofesi sebagai tukang las kah? Hahahaha, tentu bukan. Fans karbitan adalah fans yang tidak memiliki kesetiaan atau fans yang muncul disaat senang dan menghilang disaat susah. Logo resmi fans karbitan versi Liga Primer Fans karbitan tak selalu buta sepak bola (terutama klub dukungannya), tapi yang jelas mereka adalah tipikal yang mau enaknya saja, jadi fans pun hanya karena ingin eksis. Mereka juga bukan pecinta sepakbola netral yang bisa saja tidak menjadi fans tim / klub tertentu. Berikut adalah 7 indikator fans karbitan: 1). Glory Hunter  (25%) Setiap fans biasanya memang lahir dari masa kejayaan klub. Jadi, jika klub dukungannya sedang berjaya, sulit untuk memvonis dia sebagai karbitan. Yang terpenting dan yang menjadi elemen utama adalah loyalitas, yaitu disaat klub mengalami masa sulit, dukungannya tetap ada.  2). Mendukung lebih dari satu klub disatu kompetisi   (25%) Mengaku fans lebih dari satu klu

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2.

Puddle Of Mudd - Blurry

Lagu yang satu ini benar-benar menyentuh banget buat saya. Genre rock tentu sudah menjadi prasyarat disamping musik yang sedikit balad membuat lagu ini semakin gelap dan berkesan untuk diresapi. Puddle of Mudd - Blurry .Lagu ini bercerita tentang perpisahan dengan orang yang dicintai dan meninggalkan rasa sakit yang teramat dalam.