Skip to main content

Belajar Jadi Diri Sendiri

Dimasa sekarang, secara sosial kehidupan amatlah keras. Tingginya tingkat persaingan serta budaya yang mulai pudar membuat hidup di dunia modern ini seolah tak lebih baik daripada di dalam rimba. Semua orang seperti terseret dalam paradigma "aku". Hal yang pada akhirnya justru membuat frustasi saat menerima kenyataan bahwa ternyata kita tidak bisa untuk lebih baik.

Cemoohan, rasa minder, sombong dan dengki adalah gambaran nyata kehidupan sosial saat ini. Gaya hidup televisi seolah mendoktrin orang-orang untuk melakukan, membeli dan menggunakan sesuatu yang sesungguhnya di luar kemampuannya demi satu kata: "eksistensi". Jika tidak bisa mengikuti maka akan merasa rendah (dari orang lain). Sungguh sulit tuk dimengerti.

Benarlah putuah bijak, jika "hidup harus punya prinsip". Tanpa ada prinsip dalam hidup, kita tak ubahnya sehelai daun yang jatuh ke dalam aliran sungai. Prinsip adalah dayung perahu kita, layar bagi kapal kita.

Aku sudah sering melihat dengan mata kepalaku sendiri betapa mereka yang tidak mampu berlagak kaya, mereka yang tak pintar berlagak jenius, gengsi dan ego di atas segalanya, seolah ingin mengatakan "aku lebih baik" dan aku berada di "level" ini. Namun pada akhirnya mereka jatuh tak ubahnya daun kering dari ranting tertinggi, jatuh entah kemana...

Sudah bukan waktunya hidup demi dianggap keren, kaya, mampu dan kuat. Buatku, sekarang aku harus belajar jadi diri sendiri dan membuktikan bahwa aku hidup untuk mampu menjadi lebih baik tanpa harus terobsesi dengan "eksistensi".


Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Fans Karbitan?

Apa sih maksudnya fans karbitan? Fans yang berprofesi sebagai tukang las kah? Hahahaha, tentu bukan. Fans karbitan adalah fans yang tidak memiliki kesetiaan atau fans yang muncul disaat senang dan menghilang disaat susah. Logo resmi fans karbitan versi Liga Primer Fans karbitan tak selalu buta sepak bola (terutama klub dukungannya), tapi yang jelas mereka adalah tipikal yang mau enaknya saja, jadi fans pun hanya karena ingin eksis. Mereka juga bukan pecinta sepakbola netral yang bisa saja tidak menjadi fans tim / klub tertentu. Berikut adalah 7 indikator fans karbitan: 1). Glory Hunter  (25%) Setiap fans biasanya memang lahir dari masa kejayaan klub. Jadi, jika klub dukungannya sedang berjaya, sulit untuk memvonis dia sebagai karbitan. Yang terpenting dan yang menjadi elemen utama adalah loyalitas, yaitu disaat klub mengalami masa sulit, dukungannya tetap ada.  2). Mendukung lebih dari satu klub disatu kompetisi   (25%) Mengaku fans lebih dari satu klu

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2.

Puddle Of Mudd - Blurry

Lagu yang satu ini benar-benar menyentuh banget buat saya. Genre rock tentu sudah menjadi prasyarat disamping musik yang sedikit balad membuat lagu ini semakin gelap dan berkesan untuk diresapi. Puddle of Mudd - Blurry .Lagu ini bercerita tentang perpisahan dengan orang yang dicintai dan meninggalkan rasa sakit yang teramat dalam.