Skip to main content

Kritik Sinetron Tukang Bubur Naik Haji

Awalnya saya cukup sumringah melihat ada sinetron yang berani keluar "pakem" dengan mengangkat tema kehidupan sosial masyarakat, walau saya sendiri sebenarnya bukan penonton setia apalagi penggemar.

Tapi seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit saya mulai "jengah" dengan sinetron ini. Tentu ada dasar buat mengatakan hal ini. Ada alasan kenapa saya yang tadinya simpati berbalik jadi antipati pada sinetron yang tokoh antagonisnya lebih populer ketimbang tokoh utama.

Pertama...
Ceritanya udah ngga jelas, lihat saja judulnya: "Tukang Bubur Naik Haji", toh tukang buburnya sudah naik haji, usaha buburnya sukses, keluarganya bahagia. Mustinya klimaks, kenyataan? Selalu aja ada cerita baru. Lucunya, cerita tersebut udah gak berkaitan lagi bahkan tidak ada benang merah dengan inti cerita / judul. Kebanyakan malah tentang si Haji Muhidin dan keluarganya. Mustinya sinetron ini udah berganti judul menjadi "Haji Muhidin Family" atau "Muhidin Story".

Kritik

Kedua...
Munculnya banyak tokoh-tokoh baru yang datang entah dari mana. Ada ponakannya, cucunya, besannya, pamannya semua dimunculkan. Semakin hebat karena setiap mereka membawa kisahnya sendiri dan tak berkaitan dengan inti cerita. Inilah gambaran sempurna "sinetron di dalam sinetron". Terlalu banyak tokoh tidak penting yang oleh sutradaranya dieksploitasi dengan tujuan tidak penting pula. Jangan heran seandainya 2-3 tahun lagi sinetron ini belum tamat.

Kesimpulan...
Sinetron ini hanya mendompleng judul Tukang Bubur Naik Haji. Faktanya, ceritanya sudah tidak berkaitan lagi dan sinetron ini hanya memanfaatkan kepopuleran tokoh Haji Muhidin untuk tetap eksis. Penambahan tokoh baru dengan cerita mereka pun semata karena tujuan dan pakem standar sinetron: episode + rating = profit.

Pada akhirnya Sinetron Tukang Bubur Naik Haji sama saja dengan sinetron lain.

Comments

  1. saran pertama mungkin sebaiknya judulnya "Tukang Bubur Pengen Naik Haji Lagi"

    :d

    ReplyDelete
  2. Seruu bangat syaa sukaaa,,,,,,lucu apalagi kardun dan haji muhidin

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.

Popular posts from this blog

Puddle Of Mudd - Blurry

Lagu yang satu ini benar-benar menyentuh banget buat saya. Genre rock tentu sudah menjadi prasyarat disamping musik yang sedikit balad membuat lagu ini semakin gelap dan berkesan untuk diresapi. Puddle of Mudd - Blurry .Lagu ini bercerita tentang perpisahan dengan orang yang dicintai dan meninggalkan rasa sakit yang teramat dalam.

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2. ...

Perbedaan Jacket, Sweater, Cardigan, Jas dan Blazer

Mungkin sudah banyak yang mengetahui 5 jenis outerwear ini, tapi masih banyak juga yang keliru membedakannya. Blazer disebut jacket, cardigan disebut sweater dan begitu seterusnya. Agar tidak salah kaprah, berikut perbedaan masing-masingnya. Jacket, Sweater, Cardigan, Jas, Blazer 1. Jacket Jacket adalah outerwear yang memiliki banyak varian bahan dan desain seperti kulit, parasut, denim. Umumnya memakai bahan yang kedap air atau tidak mudah basah serta berat dan akan terasa gerah jika dipakai dalam waktu yang lama. 2. Sweater Sweater adalah outerwear berkontur tebal dengan bahan yang lembut dan hangat. Biasanya dari benang wol. Kekeliruan sering terjadi saat menyebut sweater sebagai cardigan. Sweater merupakan terusan, tanpa kancing atau resleting. 3. Cardigan  Cardigan bisa dibilang turunan dari sweater tapi dengan kontur yang lebih tipis dan slim. Desain cardigan bisa dibilang seperti hasil 'kawin silang' antara sweater dengan kemeja, hal yang jadi...