Era 90an bisa dibilang puncak kejayaan musik Indonesia. Kekuatan yang berimbang diberbagai aspek menjadikan musik dizaman itu benar-benar berkualitas dan berkesan hingga saat ini (seperti musik era-era sebelumnya). Tapi kenapa sekarang kualitas musik kita seolah menurun? Apa yang terjadi dan apa yang membedakan dunia musik era 90an dengan sekarang?
Saya bukan pengamat musik, namun sebagai penikmat musik yang kebetulan sudah hidup dan menjadi saksi musik sejak 90an ingin membuat resume beberapa hal yang membuat musik 90an lebih baik dari musik saat sekarang ini:
Wayang, salah satu band 90an |
1. Banyak Genre
Berbeda dengan sekarang, pada saat itu ada banyak sekali genre musik dari berbagai penyanyi atau band sehingga tidak ada kejenuhan karena ada banyak pilihan dalam mendengarkan musik sekalipun mungkin kita memiliki musisi favorit.
2. Banyak Tema
Ini salah satu yang membuat sebal dengan musik sekarang, tema. Hampir semua (kalau tidak mau dibilang semuanya) lagu bertema atau bercerita tentang cinta-cintaan. Pada 90an cinta tidak mendominasi, ada sosial, politik, alam, drugs, dll.
3. Berkarakter
Musisi sekarang mengaku ter-influence dari musisi lain terutama musisi asing, well, dari dulu sudah begitu kok, tapi sekalipun mereka (musisi 90an) terinspirasi musisi lain, kenapa musik ciptaan mereka tetap terasa "Made in Indonesia"?
4. Indutri Musik
4. Indutri Musik
Tidak bisa dikesampingkan peran industri musik. Era 90an musik masih benar-benar sebuah karya seni sehingga hanya yang berkualitaslah yang bisa muncul ke permukaan. Sekarang? Miris! Industri musik murni jadi sarana bisnis.
5. Musisi
Ini adalah kritikan pada musisi sekarang. Mereka seolah tunduk pada industri musik yang mainstream. Popularitas dan royaliti seolah segalanya, mengalahkan idealisme karya yang sejatinya bisa dan mampu untuk mereka hasilkan.
6. MTV (Televisi)
Televisi merupakan sarana terbaik untuk mempublikasikan musik. Dulu ada MTV dan program-program musik hampir di setiap stasiun tv. Siapa yang tidak senang dijejali musik-musik berkualitas ditambah ada banyak pilihan pula?
Tambahan:
7. Indie Musik
Musik indie merupakan tempat alternatif bagi penikmat musik, entah kenapa sejak 2005 gaung para musisi indie terasa terus menurun. Seolah sedang "mati suri". Padahal mereka inilah frontline untuk melawan monopoli industri musik.
8. Pendengar
Pendengar musik juga perlu dikritik. Jangan cuma pasrah. Andai kita kompak "ogah" mendengar musik yang tak berkualitas dengan cara tidak merequest, menonton atau memasang RBT-nya dijamin, industri musik akan mengoreksi diri.
Skill? Mungkin ada yang mengatakan kualitas musik 90an dari sisi skill lebih bagus, tapi saya kurang setuju karena sekarang sudah banyak musisi-musisi handal karena memiliki lebih banyak wadah untuk itu, terlebih untuk dikenal lebih luas. Hal yang sangat sulit dulunya, terutama bagi bakat di daerah. Intinya, kemauan mencipta musik yang berkualitas dari musisi itu sendirilah yang menentukan. Dan itu sudah sulit ditemui. Sekarang dengan chord-chord dasar dan lirik cemen kamu sudah bisa terkenal.
Dengan banyaknya musik berkualitas saat itu, jangan heran telinga kami pemuda 90an sedikit lebih "skeptis" dengan musik-musik sekarang.
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.