Skip to main content

Believe Me: Ternyata Cabut Gigi Itu Tidak Sakit!

Cabut Gigi
Jangan takut cabut gigi
Saya mau share pengalaman cabut gigi yang bagi sebagian orang begitu "horor". Seperti biasa, sebelum dicabut saya tanya sana-sini. Yang ditanya ya macam-macam. Mulai dari biaya, dokter, tempat dan pastinya: "sakit nggak siiihh?". Karena ini pengalaman pertama, maka saya akan ulas tuntas bagi para pembaca.

Selasa, 25 Juni 2013 saya telah resmi kehilangan 2 geraham. Ingat, dua. Harus diakui, untuk urusan gigi saya memang bukan contoh yang baik, khususnya bagi anak-anak.

Ompong
Becandain om om - ponk
Problem Gigi
2 geraham bawah kiri saya sudah dalam keadaan kritis. Dokter bilang nomor 36, 37 (ternyata gigi punya nomer antrian juga). Kondisinya? Kayak tanah dihantam meteor. Saya gak akan beri gambaran lebih detil deh..., parah.

Kunjungan Pertama
Oke, lanjut. Seminggu sebelumnya saya sudah datang, tapi berhubung gusi sedang meradang, operasi pun batal. Saya hanya diberi antibiotik dan sejenis painkiller. Sebenarnya bayar, kena Rp50000. Hehehehee...

Kunjungan Yang Kedua
Seminggu berlalu, bengkak pun hilang. Akhirnya pada tanggal seperti yang tertera di atas (kayak undangan rapat RT aja) saya berangkat bareng Papa ke rumah sakit. "Kok ditemenin? Cemen!". Ini buat jaga-jaga bro, siapa tau terjadi sesuatu di luar skenario. Cabut gigi kan termasuk operasi, walau kelas minor.
Senang
Yihaaaaa
Mengantri Untuk Dieksekusi
Saya dapat nomor urut 2. Tak perlu menunggu lama, karena nasib pengantri nomor 1 sama seperti saya diminggu sebelumnya, cuma disuruh minum obat. Rada minder juga sih ngantri di poligigi, apalagi diliatin sama perawat yang cantik-cantik.

Dipanggil Dokter Bikin Kaget
Setelah nomor urut 1 selesai tibalah giliran saya. Asisten dokter pun keluar memanggil nama saya. Waktu dipanggil awalnya saya pura-pura tuli karena rada jiper juga. "dah giliran gue aja? ada yang mau duluan gak?" tapi yang antri cuma saya sendiri.

Kursi Paling Empuk Sedunia
Masuk ruangan, saya planga plongo melihat sekeliling. Di dalam ruangan itu ada 2 kursi operasi dan beberapa peralatan seperti dalam film SAW, hehehe...becanda. "Oke silahkan duduk" kata sang dokter. Dan... "Wih! enak bener, beli di mana nih kursi?" kursinya memang luar biasa empuk.

Sang dokter lalu menanyakan problem gigi. Saya jawab "mau cabut, minggu kemaren udah datang" dengan tampang cool. "Ohhh, iya ini adek yang keren dan ganteng minggu kemaren kan?" timpal si asisten sumringah.

Tapi jujur saja, narasi itu bohong, karena aslinya saya dipanggil "Pak..." :( . Aneh, padahal mereka tau umur saya. Tampang pun masih belasan.

Saat Saat Paling Menegangkan!
Kemudian saya disuruh "mangap" oleh si dokter. Dia memeriksa gigi saya. Cuma sebentar dan dengan santainya dia langsung bilang "Oke, cabut!". Uju buseeeet!! Formalitas doank! 
Tidaaaaak!!
Nooooo!
Melemaskan Otak....
Saya menerapkan 1 prinsip yang sudah disiapkan sejak dari rumah: "jangan lihat dan pikirkan apa yang sedang mereka lakukan". Saya punya teori, biasanya ketika kita tau dan berpikir sesuatu akan menyakiti kita, maka ketika kena, rasa sakitnya akan terasa, bahkan bisa lebih sakit. Intinya, pasrah!

Suntik Kebal Rasa Kebas
Seperti yang kita tau, hal pertama dan yang selalu menjadi "momok" cerita saat ke dokter gigi justru bukan cabut giginya, tapi suntikannya. Dengan pengalaman yang saya alami saya mau bilang pada siapa pun: ternyata; TIDAK SAKIT! 

Memang ada semacam ngilu, tapi buat saya levelnya masih di bawah sakit dan kalau suntikan itu memang sebegitu horornya, kenapa ya saya bisa santai menerima suntikan hingga, 2 KALI!

Setelah disuntik saya jadi bengong sendiri, karena tadinya mikir bakal sakit. Ternyata saya ditipu! Buat gambaran: setelah disuntik, gigi dan gusi rasanya kebas. Kalau pernah sakit gigi coba ingat pas gigi lagi sakit-sakitnya trus ada perasaan 'tebal' saat gigi atas dan bawah bertautan, nah mirip itu!

Proses Operasi Yang Sesungguhnya
Beberapa saat dokter itu kembali. Karena prinsip tidak mau melihat, saya hanya mengira-ngira dan merasakan apa yang mereka lakukan. Pertama, saya berkumur dengan semacam 'cairan asin'. Selanjutnya, lubang gigi pun dikorek-korek. Gak sakit loh, gak kerasa malah...

Proses Pencabutan Yang Emosional
Kali ini dokter saya bikin kerja keras. Kenapa?
Ternyata gigi saya sudah rapuh, pas ditarik bukannya tercabut tapi pecah. Ada istilahnya, tapi saya lupa. Saya pun diminta berkumur dan, berserakanlah pecahan gigi...

Dokter kembali melakukan hal yang sama. Lidah saya mulai merasakan darah, karena prinsip, saya tetap nggak mau liat. Toh gak sakit... Tapi kepikiran juga sih, "apa mungkin dia pake konci inggris?". Hasilnya? Sama, gigi pecah. Kumur-kumur lagi dan keluar lagi pecahan gigi plus darah.

Dokter Gigi
Dokter Mencabut Gigi
Si dokter tampak kesal, dia bilang gigi saya benar-benar bandel. Saya mau jawab, tapi gak bisa. Bayangan saya cuma, "kalo mulut kebuka gini terus, lama-lama gue bisa mirip Mick Jagger".

Dokter Butuh Usaha Ekstra
Saya nggak tau apa jurus apa yang dikeluarkan si dokter, yang pasti dari ekspresinya dia udah berpengalaman dan tau apa yang harus dilakukan, saya pun enjoy. Sang dokter kembali membersihkan seperti di awal, tapi abis itu gak langsung cabut. Dia pun mengambil alat yang bunyinya "ngiiiiiiii......". 
What?
E buset!
"Oke, itu dia bor yang legendaris" kata saya dalam hati. Dari caranya mengobrak-abrik, saya merasa mereka mau membuat semacam pijakan atau dudukan. Kemungkinan besar tujuannya agar pengait / tang dapat posisi yang pas untuk mencabut, lagian gak mungkin juga mereka bikin ukiran.

Proses pengeboran selesai, pencabutan pun dilanjutkan. Si dokter terus menghentak-hentak kayak orang lagi ngisi baskom pake pompa air model dragon. Tau gak? modelnya kayak gimana? nih...

Pompa Aer
Gambar pompa air dragon
Asistennya terus memegangi kepala saya agar tidak copot. Dan, jossss!! Butuh usaha ekstra, tapi berhasil. Dengan penuh tangis haru, gigi-gigi yang lain melepas kepergian si nomer 36. Tak lama kemudian si nomer 37 pun menyusul...
Plong
Fiuhhh...
Rasanya waktu itu 'plong!' bener. Walau ada sedihnya, kan gigi juga bagian dari anggota tubuh. Yang penting sekarang "Mission Accompilshed" dan saya diberi beberapa ramuan yang kata dokternya 'pupuk' ke dalam lubang gusi bekas si 36 dan 37. (semoga di mulut saya gak tumbuh ilalang).

Terakhir, kapas yang diramu khusus untuk digigit di sepanjang perjalanan dengan bonus ekstra 1 pack buatan tangan si dokter sendiri. Usai operasi, karena tidak bisa bicara saya hanya mengacungkan jempol pada si dokter. Thanks, dok!

Nah, sekarang kesimpulannya. "Adakah saya merasa sakit selama atau sesudah proses?" Nggak sama sekali! Bahkan waktu dokter ngubek-ngubek isi mulut saya dengan segala jenis alat plus dia ampe jungkat-jungkit sekali pun.

Alhamdulillah...ternyata saya selama ini saya dikibulin.

Terakhir, ini saran saya untuk cabut gigi:
1. Jangan dengar omongan orang
Saya sendiri sempat ditakuti beberapa teman soal betapa horornya gusi disuntik. Bahkan di beberapa forum internet ada oknum-oknum yang nakutin orang buat ke dokter gigi. Itu bohong, selama penanganannya bagus, 'insyaallah' nggak ada itu sakit. Kalau ada yang pernah cabut gigi dan bilang itu sakit kemungkinannya cuma dua: kesalahan penanganan atau dianya aja yang cemen!

2. Pasrah dan jadi gila lebih baik
Ini terbukti berhasil. Siap aja gak cukup, malah kadang nambahin takut. Saya coba sedikit gila dan cuek dengan berpikir "ya udah, mau sakit mau enggak, yang penting itu biangnya ilang dan gue bahagia selamanya, huahahahahuahaa!". Alhamdulillah, berkat kepasrahan dan kegilaan itu saya malah tidak menemukan rasa sakit yang digembar-gemborkan banyak orang.

3. Pilih ini: sakit satu hari atau selamanya?
Walau (katakanlah) di dalam pikiranmu itu sakit, kamu akan pilih mana? 'Menderita' beberapa hari untuk sembuh atau malu dan 'menderita' selamanya di sisa umur kamu hanya karena rasa takut? Lebih cepat lebih baik. Buat yang masih takut mending konsultasi sama orang yang bener-bener berpengalaman deh. Jangan gampang ditakutin. Gigi yang sakit juga tidak baik bagi kesehatan.

Are you ready to ROCK?!!

Rocker
A yu redeh?

Comments

  1. Mkasih buat yang punya masukan ini. hari ini sya yakin cabut. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah 3 tahun berlalu, bagaimana ceritanya gan?

      Delete
    2. Sudah 4 tahun berlalu,bagaimana ceritanya?

      Delete
    3. Sudah hampir 5 tahun berlali,, bagaumana ceritanya gan?

      Delete
    4. Sudah 6 tahun berlalu, begimana ceritanya?

      Delete
    5. sudah 5 tahun berlalu,bgmn critanya?

      Delete
    6. Suntik gusi memang tidak sakit, detailnya gusi hanya merasakan ada benda asing melenggak lenggok di gusi, namun suntikan kedua berasa seperti GIGI di sentil pake kuku..

      Delete
  2. Saya juga model orang yang paling takut ke dokter gigi walaupun sudah mendesak. Bahkan baca tulisan kocak ini masih belum bisa bikin takut saya hilang. Trauma sejak 16 tahun yg lalu masih belom pudar, halah.
    Btw, dokter giginya siapa dan praktek dimana, om? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya dari Padang, cabut di RS Yos Sudarso

      Delete
  3. bener om, ga sakit sama sekali. disuntik pun ga kerasa sakit blasss :D

    ReplyDelete
  4. Minta alamat dokternya dong..
    Mau cabut gigi minggu depan

    ReplyDelete
  5. Seriuss kan , soalnya saya hari ini aakan cabut gigi saya sebenarnya takut tapi saya nggak maau sakit selamanya , seriuskkan nggak ssakit

    ReplyDelete
    Replies
    1. ikuti saja tips di atas, Insya Allah sukses

      Delete
  6. Hiks...semoga bener gak sakit deh, mau cabut gigi masih angot2an takut sakit disuntiknyaaa, dalam pikiran kayaknya masih mending nglahirin deh drpd cabut gigi #kbetulan anak udah 3 heheee

    ReplyDelete
  7. Kalo ane nyabut gigi pake sumpit, biar greget

    ReplyDelete
  8. Omg takut bgt hari ini gigi geraham belakang mau dicabut. Doain yaa

    ReplyDelete
  9. memang benar tidak sakit, tapi kalo liat dokternya kok rasanya udah senut senut duluan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dokternya cantik ya? modusin aja sekalian, hehehe

      Delete
  10. Pada tua kok takut cabut gigi sih gak sakit tau gua aja masih muda berani kok

    ReplyDelete
  11. Thanks Ricologi..
    InsyaAllah membantu, yg sebelumnya sgt takut cabut 2 gigi graham atas bawah, tp abiz baca artikel kmu..jd Optimis nih..😊

    ReplyDelete
  12. Nemu ini... Bismillah kuatin mental op cabut geraham bungsu beberapa hari lg.. duuh tp masih deg2an yaa.. 😭😭😭

    ReplyDelete
  13. Tadi tgl 14 sep 2017 mau cabut gigi yg belakang plus gigi tetangganya jg mau d cabut tp sy lg flu jd ga jadi, operasi d tunda k tanggal 14 septmber,selama ini horor jg om, tp apakah cabut gigi pasti d bius? Sory jg curhat

    ReplyDelete
  14. sumpah w takut bgt mau cabut gigi..
    w ngerasa mau dibunuh dokter puskesmas kayaknya

    ReplyDelete
  15. Thanks a lot buat artikel ini. Gara2 baca artikel ini, suami saya lgsg mau ke dr gigi! Sampe kaget gueh! Soalnya waktu awal nikah, perjanjiannya adalah ga boleh maksa dia ke dr.gigi
    Daaaaannnn....alhamdulillaaaaah lancar, wlpun dia dimarahin dokternya karna ga bisa diem 😂😂😂

    ReplyDelete
  16. hari ini bersihin karang gigi dan minggu depan jadwalnya cabut gigi...mudah2an beneran gak sakit...takut banget ngebayanginnya,bersihin karang aja gak enak banget rasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan dibayangin yang enggak-enggak gan, bawa santai aja...

      Delete
  17. cabut gigi nya lebih baik dimana Rs atau dokter praktek yaa?

    ReplyDelete
  18. wkwkwkkw kereen
    hari ini aku cabut gigi, aku di padang juga. tapi klinik giginya di Siteba, di Drg Puti Mayang :3
    aaaa bentar lagi cabut gigiii, atas 2 tar bulan depan bawah 2..
    doain berhasil ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga berhasil kak...cuek aja, ga usah dibawa pikiran macem-macem.

      Delete
  19. selamat ya, moga gigi lain ga nyusul, hahahaha!! buat mbak @Glowingstar tergantung dokternya, klo bisa cari info dulu.

    ReplyDelete
  20. Emang sakit gigi bisa selamanya gan? (sambil merasakan lg sakit gigi kepikiran mw cabut gigi searching2 ktemunya blog smpean) )

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya kambuhan, kadang bisa 6 bulan aman sentosa, kadang malah seminggu aja...siklusnya seumur hidup, hahaha...pilih mana?

      Delete
  21. Wahhh thanks banget atas ceritanya.... Jadi lega kalau mau cabut gigi

    ReplyDelete
  22. hahaha lucu ceritany. thanks gan

    ReplyDelete
  23. Pada cemen,kalian semua hidup di era apa2 serba mudah dan canggih,bayangin orang jaman prasejarah yg blom ada bius lokal,cabut gigi nya gk pake bius bro... bisa bayangin gimana rasa nya kan?

    ReplyDelete
  24. baru cabut gigi... ga sakit ternyata..... haha ane parno duluan di ketawain dokter sama susternya dehh

    ReplyDelete
  25. Barusan ke dokrer gigi niat mau nambal,eeehhh kata dokter solusinya nyuruh dicabut,tp ane blm siap karna bawa uangnya cukup buat nambal n beli nasgor,.besok lg dah dtg lg kesonoh...gigi kroak nyut2an mulu...ampun deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan ditunda, mending sakit bentar drpd tersiksa lama

      Delete
  26. Bro. Kalo di puskesmas sakit tak yah. Hadeh soalnya. Ini bukan 1 gigi. Tapi 7 😓

    ReplyDelete
    Replies
    1. aje gile! 7? 1 aja ane ogah ke puskesmas...takut, coz pernah ada kejadian buruk sama kenalan, biarlah ke dokter / rumah sakit, lebih bisa dipertanggung jawabkan...

      Delete
  27. Anda tidak bohongkan???soal nya minggu depan saya pergi ke dokter gigi untuk mencabut gigi geraham bawah saya!!

    ReplyDelete
  28. Makasih... Minggu depan mau cabut gigi geraham atas parah bgt. Jadi lebih berani nih :'v

    ReplyDelete
  29. Kalo di suntik cuma ngilu dikit,pas cabut klo giginya keropos/busuk malah ga sakit,yang masalah nya gigi saya yg tengah bolong tapi sekeliling nya sehat jadi masih bener"nempel,sakitnya bukan main pas di ungkit pake besi di antara gigi,alhasil pas mau cabut di tanya masih mau lanjut dan saya jawab enggak karna sakit banget padahal obat bius udah 2 kali,dan kondisi gigi udah goyang"dikit dan katanya pas giginya di goyang"pake tangan dah ga sakit baru cabut

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, semoga lekas sembuh ya, kayaknya dokternya juga belum jago menurut ane, coba pindah dokter untuk sekedar sharing dulu, aneh banget dokter bilang goyangin pake tangan, pdhl harusnya ga boleh dipegang.

      Delete
  30. Gigi geraham atas dan bawah saya sudah parah sejak SD sakit gigi nya, apa kalo di cabut di dokter gigi ga sakit ? Thanks...

    ReplyDelete
  31. Lagi duduk sambil makan roti coklat tiba tiba sakit gigi :( dan cari tau cara² biar ga sakit liat video cabut gigi ngeri takut sakit karna disuntik pastinya :( udah ada niat buat periksa gigi tapi tetep takut :( baca tulisan ini lagi nangis kesakitan malah jadi ngakak trus niat gw semakin kuat pokonya mau ajak papa ke dokter gigi tapi masih ada perasaan takut aaaaaa :(
    #curhatdongmahh

    ReplyDelete
  32. Jadi gini kemarin aku mau cabut gigi tapi pas negliat jamrum suntiknya jadi batal dehh bukan suntiknya yg aku takut tapi pas di cabutnyaaa takut kerasa sakitt sumpahh

    ReplyDelete
  33. Besok mau cabut gigi,, sumpah takuttt bgd. Drg nya sbnrx mau hari ini tpi mungkin krn diliat w mukanya udh kek cucian lecek gitu pas denger kata cabut jadinya dy ngasih tau klo besok aja de. Walhasil semalam ini googling mengenai cabut gigi dan untungnya nemu tulisan ini. Doain ya,, 🤗

    ReplyDelete
  34. Thanks infoo, sedikit ngurangin deg*an buat hari ini:((

    ReplyDelete
  35. Jujur.. ngakak sm postingan nya wkwk:v besok saya mau cabut gigi soalnya makanya mampir hehe semoga aja gak sakit kek yg di bilang tadi:)

    ReplyDelete
  36. Saudara saudara sebangsa dan setanah air.
    Senin cek ke dokter, berhubung gigi lagi sakit, dikasih obat 4 macem. Antibiotik, Vitamin, Pereda Nyeri & Pereda Radang. Sabtu ini jadwalnya gue cabut gigi. Syarat cabut tuh rontgen, lagi gak haid + lagi gak sakit giginya. Doain gue ya, semua. Semoga dimudahkan dan dikurangi bahkan dihilangkan rasa sakitnya stlh cabut. (Ini cuma sok kuat mental aja krn baca tulisannya Rico)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana apakah setelah cabut giginya dikasih obat lagi sejenis obat penahan sakit dan antibiotik?

      Delete

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.

Popular posts from this blog

Apa Itu Fans Karbitan?

Apa sih maksudnya fans karbitan? Fans yang berprofesi sebagai tukang las kah? Hahahaha, tentu bukan. Fans karbitan adalah fans yang tidak memiliki kesetiaan atau fans yang muncul disaat senang dan menghilang disaat susah. Logo resmi fans karbitan versi Liga Primer Fans karbitan tak selalu buta sepak bola (terutama klub dukungannya), tapi yang jelas mereka adalah tipikal yang mau enaknya saja, jadi fans pun hanya karena ingin eksis. Mereka juga bukan pecinta sepakbola netral yang bisa saja tidak menjadi fans tim / klub tertentu. Berikut adalah 7 indikator fans karbitan: 1). Glory Hunter  (25%) Setiap fans biasanya memang lahir dari masa kejayaan klub. Jadi, jika klub dukungannya sedang berjaya, sulit untuk memvonis dia sebagai karbitan. Yang terpenting dan yang menjadi elemen utama adalah loyalitas, yaitu disaat klub mengalami masa sulit, dukungannya tetap ada.  2). Mendukung lebih dari satu klub disatu kompetisi   (25%) Mengaku fans lebih dari satu klu

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2.

Perbedaan Jacket, Sweater, Cardigan, Jas dan Blazer

Mungkin sudah banyak yang mengetahui 5 jenis outerwear ini, tapi masih banyak juga yang keliru membedakannya. Blazer disebut jacket, cardigan disebut sweater dan begitu seterusnya. Agar tidak salah kaprah, berikut perbedaan masing-masingnya. Jacket, Sweater, Cardigan, Jas, Blazer 1. Jacket Jacket adalah outerwear yang memiliki banyak varian bahan dan desain seperti kulit, parasut, denim. Umumnya memakai bahan yang kedap air atau tidak mudah basah serta berat dan akan terasa gerah jika dipakai dalam waktu yang lama. 2. Sweater Sweater adalah outerwear berkontur tebal dengan bahan yang lembut dan hangat. Biasanya dari benang wol. Kekeliruan sering terjadi saat menyebut sweater sebagai cardigan. Sweater merupakan terusan, tanpa kancing atau resleting. 3. Cardigan  Cardigan bisa dibilang turunan dari sweater tapi dengan kontur yang lebih tipis dan slim. Desain cardigan bisa dibilang seperti hasil 'kawin silang' antara sweater dengan kemeja, hal yang jadi