Tulisan ini berawal dari rasa kaget saya atas apa yang terjadi saat laga Timnas Indonesia melawan ASEAN All Star beberapa waktu lalu. Bukan soal pertandingannya, tapi soal seorang pemain timnas (Ferdinand Sinaga) yang melompati pagar pembatas dan mengejar penonton.
Aksi dari Ferdinand ini disinyalir akibat kesal pada sekelompok supporter yang terus mengejeknya sepanjang pertandingan. What the...
Tapi, saya tidak heran sama sekali. Buat saya kejadian macam ini hanya soal waktu. Sudah sejak lama saya memperhatikan betapa masih dungu-nya supporter sepakbola tanah air. Tidak semua, saya tidak menggeneralisir, tapi memang begitu adanya. Tidak sekali dua kali saya melihat ada atribut klub dipajang atau dipakai oleh supporter saat timnas bertanding. Mulai dari spanduk, chants, syal, hingga jersey klub. Sebenarnya buat apa? Eksistensi? Gagah-gagahan? Oh.... ayolah kawan...
Ironisnya, (berdasarkan dari apa yang saya lihat) tindakan ini tidak dilakukan oleh segelintir oknum tapi juga kelompok. Teroganisir atau spontanitas? Entahlah, yang pasti hal ini harus diatasi. Pembina klub dan supporter di tanah air harus menegaskan pada anggotanya agar tidak membawa-bawa atribut klub ketika mendukung timnas, karena saat mendukung timnas kita adalah satu, kita hanya mendukung satu tim, satu bendera dan satu negara. Komdis PSSI atau pihak keamanan stadion juga layak diberi wewenang untuk menindak tegas para pelaku yang menurut saya kampungan ini.
Dari sisi nasionalisme, hal ini setidaknya juga menunjukkan betapa mudahnya kita diadu domba. Cukup dengan seragam dan embel-embel, kita bisa saling memusuhi satu sama lain. Menyedihkan. Saya tidak sedang membela Ferdinand Sinaga, tindakannya tetaplah salah dan bisa saja diganjar hukuman, tapi aksi supporter yang menyoraki pemain timnas atas nama klub jelas lebih dari sekedar salah.
PSSI harus membuat aturan khusus soal ini. Sekarang mungkin cuma 1 orang yang bereaksi, tapi (jika terus dibiarkan) bukan tidak mungkin dimasa depan sesama supporter timnaslah yang saling kejar-kejaran. Lucu?
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.