Skip to main content

Keuntungan Ekonomis Memiliki Printer Sendiri

Printer Ekonomis
Keuntungan Ekonomis Memiliki Printer Sendiri
Dari pengamatan saya semakin banyak saja orang yang memiliki laptop, tapi kenapa masih sedikit yang memiliki printer? Padahal memiliki printer bisa memberi keuntungan ekonomis jangka panjang yang tidak sedikit.

Berikut penjabaran singkat dari saya dengan cara membandingkan keuntungan ekonomis antara kita memiliki printer sendiri dengan mencetak di tempat rental komputer atau photocopy.

Jika punya printer sendiri:
Katakanlah printernya seharga Rp500000.
Harga catridge Rp100000 (hitam) 500 lembar.
Harga 1 rim kertas (500 lembar) sekitar Rp30000.
Total pengeluaran untuk 1 rim kertas adalah Rp130000.

Jika ngeprint di rentalan:
Katakanlah print hitam per lembarnya Rp500.
Kita menggunakan hitam saja karena lebih dominan.
Print 500 lembar / 1 rim biayanya adalah Rp250000.
Belum termasuk waktu dan tenaga yang dikeluarkan...

Selisih yang didapatkan: 
Biaya rental dikurangi biaya printer sendiri.
Rp250000 - Rp13000 = Rp120000 

Kesimpulannya:
  1. Dengan memiliki printer sendiri, untuk print hitam 1 rim kertas saja kita sudah bisa berhemat hingga 48%. Dalam perhitungan ini (untuk tinta hitam saja), Rp120000.
  2. Jika biaya print tempat rental Rp250000 / 1 rim kertas, maka dengan biaya 2 rim kertas sebenarnya kita bisa membeli printer baru tipe basic (tanpa copy scan), Rp500000. 
  3. Dengan perhitungan keuntungan 1 catrdige hitam untuk 1 rim kertas sekitar Rp120000, maka sebenarnya setelah 5 siklus kita sudah balik modal untuk pembelian printer.
Perhitungan di atas mungkin terkesan sangat sederhana, tapi benar-benar real alias nyata dan terbukti kebenarannya. Perhitungan di atas menggunakan tipe printer hemat tinta ganti catridge alias bukan tipe isi ulang, tentu akan lebih hemat lagi jika menggunakan printer tipe isi ulang (refill / infus).

Catatan: tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman saya yang sudah memiliki printer sendiri sejak tahun 2006 dan sempat tidak memiliki printer lagi selama kurang lebih 2 tahun. Saya sendiri adalah pengguna setia Hewlett Packard.

Saran: belilah printer tipe hemat tinta seperti HP Ink Advantage atau Canon Serie G, atau EPSON dengan tinta infus bawaan pabrik yang terjamin keiritan dan kualitasnya.

Comments

  1. betul sekali :) saya aja sampe maksain beli :v

    ReplyDelete
  2. bener gan, daripada buang duit untuk di warnet

    ReplyDelete
  3. Bener juga, saya si sebenarnya sudah kepikiran untuk beli namun sampai sekarang belum kecapai. Tapi ternyata lebih ekonomis daripada harus sewa ya Gan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya.
Terimakasih untuk tidak memasang link aktif.

Popular posts from this blog

Apa Itu Fans Karbitan?

Apa sih maksudnya fans karbitan? Fans yang berprofesi sebagai tukang las kah? Hahahaha, tentu bukan. Fans karbitan adalah fans yang tidak memiliki kesetiaan atau fans yang muncul disaat senang dan menghilang disaat susah. Logo resmi fans karbitan versi Liga Primer Fans karbitan tak selalu buta sepak bola (terutama klub dukungannya), tapi yang jelas mereka adalah tipikal yang mau enaknya saja, jadi fans pun hanya karena ingin eksis. Mereka juga bukan pecinta sepakbola netral yang bisa saja tidak menjadi fans tim / klub tertentu. Berikut adalah 7 indikator fans karbitan: 1). Glory Hunter  (25%) Setiap fans biasanya memang lahir dari masa kejayaan klub. Jadi, jika klub dukungannya sedang berjaya, sulit untuk memvonis dia sebagai karbitan. Yang terpenting dan yang menjadi elemen utama adalah loyalitas, yaitu disaat klub mengalami masa sulit, dukungannya tetap ada.  2). Mendukung lebih dari satu klub disatu kompetisi   (25%) Mengaku fans lebih dari satu klu

Beda Banci, Bencong, Waria dan Gay

Ini adalah postingan paling bikin "geli" yang pernah saya tulis. Berhubung sejak era globalisasi fenomena invasi makhluk-makhluk non mitologi ini semakin marak dan cukup mengkhawatirkan, akhirnya saya beranikan juga jari-jari ini untuk terus mengetik. Semoga hasil tulisan ini layak baca dan tidak kena RUU Pornografi atau saya nggak di demo ama mereka, hihihihi!! 1. Banci Mereka adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah, mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian ( ga patokan sih ): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels ? 2.

Perbedaan Jacket, Sweater, Cardigan, Jas dan Blazer

Mungkin sudah banyak yang mengetahui 5 jenis outerwear ini, tapi masih banyak juga yang keliru membedakannya. Blazer disebut jacket, cardigan disebut sweater dan begitu seterusnya. Agar tidak salah kaprah, berikut perbedaan masing-masingnya. Jacket, Sweater, Cardigan, Jas, Blazer 1. Jacket Jacket adalah outerwear yang memiliki banyak varian bahan dan desain seperti kulit, parasut, denim. Umumnya memakai bahan yang kedap air atau tidak mudah basah serta berat dan akan terasa gerah jika dipakai dalam waktu yang lama. 2. Sweater Sweater adalah outerwear berkontur tebal dengan bahan yang lembut dan hangat. Biasanya dari benang wol. Kekeliruan sering terjadi saat menyebut sweater sebagai cardigan. Sweater merupakan terusan, tanpa kancing atau resleting. 3. Cardigan  Cardigan bisa dibilang turunan dari sweater tapi dengan kontur yang lebih tipis dan slim. Desain cardigan bisa dibilang seperti hasil 'kawin silang' antara sweater dengan kemeja, hal yang jadi